Tuntutan kurikulum dalam dinamika pembelajaran perlu dan harus  adanya daya kreativitas dan inovatif mendesain rencana pembelajaran oleh seorang pendidik, mengkondisikan suasana belajar yang kreatif dan menghasilkan ide, gagasan dan semangat belajar penuh kreasi. Hal ini tentunya mendorong dan membutuhkan usaha dari pendidik sebagai fasilitator pembelajaran dan peserta didik untuk terlibat dalam suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan guna menghindari rasa terbebani dan kejenuhan belajar. Dan untuk menciptakan suasana belajar seperti ini, tentu dibutuhkan banyak cara, alternatif dan pilihan guna mencapai apa yang menjadi tujuan pembelajaran itu sendiri.

Daya kreasi dan kreativitas tidak saja dari pendidik dalam merancang pembelajaran dan bimbingan  di dalam ataupun di luar kelas, tetapi juga muncul dan lahir dari  peserta didik untuk mengekspresikan diri dan kemampuannya dalam seluruh dinamika pembelajaran. Kreativitas lahir dalam bentuk ide, gagasan, rancangan dan hasil karya yang terintegrasi dalam kerja sama, belajar dan bimbingan  seorang pendidik bersama peserta didiknya baik di dalam maupun di luar kelas. Daya kreasi dan kreativitas ditumbuhkembangkan dalam kegiatan intrakurikuler dan juga kegiatan ekstrakurikuler.  Berkaitan dengan kegiatan intrakurikuler berarti terintegrasi dalam pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum, sedangkan  berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler dikemas secara khusus dengan kegiatan yang mendukung untuk memajukan diri peserta didik dan sekolah sesuai kemampuan dan potensi yang dimiliki. Rancangan kegiatan untuk mengembangkan kreativitas pendidik dan peserta didik dalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler tentu keduanya saling memperkaya dan berdampak positif untuk perkembangan dan kemajuan diri/belajar yang didesain dan diharapkan.

Ruang, wadah  dan kesempatan ekspresi yang tersedia untuk unjuk  kemampuan seni dan daya kreasi dalam berbagai bidang dan bentuknya pada umumnya menggunakan atau memanfaatkan kegiatan pentas seni/pensi dalam kemasan yang serba menarik sesuai tema dan konteksnya. Dan secara khusus  untuk  sekolah SMP Strada St. FX III yang bekerja sama dengan SD Strada Tunas Keluarga Mulia II  dalam panggung kreasi yang digelar pada Jumat, 25 April 2025.  Pergelaran panggung kreasi ini sekaligus untuk memaknai Hari Kartini yang diperingati pada Senin, 21 April 2025.   Kegiatan unjuk seni dan kreasi dalam berbagai aneka tampilan ini dikemas dengan tema: “PANGGUNG KREASI SISWA: BERGERAK BERSAMA GENERASI HEBAT UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA.”

Kegiatan panggung kreasi ini terselenggara berkat jalinan kerja sama  guru karyawan, para siswa dan orangtua/wali  dari SD Strada TKM II dan SMP Strada St. FX III dengan durasi perencanaan dan persiapan yang cukup lama, karena perlu dipersiapkan dengan matang, baik dan mantap.  Kolaborasi yang terjalin ini  membutuhkan berbagai macam bentuk komunikasi, konfirmasi dan koordinasi pada berbagai tingkatannya yang melibatkan panitia, para siswa , orangtua/wali murid dan pihak lain yang mendukung. Semua perencanaan, usaha dan kerja keras ini menghasilkan buah-buah jalinan, tampilan dan rangkaian hasil kreasi yang begitu indah, menarik dan mempesona yang memeriahkan panggung pentas/kreasi pada 25 April 2025 ini. Kegiatan pentas seni pada panggung kreasi ini berhiaskan aneka nuansa nusantara sebagai gambaran Indonesia dalam keanekaragamannya yang menarik dan pantas untuk terus dilestarikan dari generasi ke generasi.

Tampilan pembuka guna menarik fokus dan perhatian pada kegiatan panggung kreasi ini adalah tari tortor yang dibawakan dengan begitu memukau di mana  jumlah penarinya kebanyakan asli putra putri dari Medan yang sudah menguasai dan familiar dengan tarian ini. Mengenakan pakaian adat Batak memberikan kesan menarik, serasi  untuk dipandang ditambah dengan gerakan lincah yang penuh semangat. Setelah tari tortor sebagai pembuka,  dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Strada. Kegiatan pada arena panggung kreasi yang dimulai pada pkl.07.30  ini  dibuka  dengan  resmi dan secara simbolik dengan  melepaskan 4 (empat) ekor burung tekukur oleh Bp. Wahyu Prihono (pengawas SMP/A-K), Bp. Antonius Totok S (staf khusus Cabang Jakuttim), Bp Fransiskus Deo Saiming (kepsek SD Strada TKM II) dan Bp. Antonius Tefa Kofi (kepsek SMP Strada St. FX III).  Panggung kreasi ini  benar-benar menjadi arena unjuk kemampuan dan talenta yang dimiliki para siswa dalam bimbingan bapak ibu guru baik dari dalam maupun yang dari luar khusus berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler. Tampak pemandangan keindahan Indonesia tidak saja melalui pakaian adat yang dikenakan baik siswa maupun guru karyawan, tetapi juga terlukis dan terungkap dalam setiap persembahan tampilan baik per kelas, kelompok ataupun perorangan. Ada tarian nusantara dengan kemasan dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, modern dance, vocal group,  fashion show, story telling, membaca puisi, tampilan akustik, taekwondo, flash mob  dan berakhir dengan menari massal/bersama penuh ekspresi dengan iringan band oleh bp Aron.  Semua persembahan dan tampilan ini secara bergantian dibawakan oleh para siswa SD dan SMP serta tak ketinggalan pula persembahan musik  dan lagu oleh bapak ibu guru.

Dari sisi pakaian yang dikenakan, ada warna warni pakaian adat dari berbagai daerah misalnya:  Sumatera/ Batak, Jawa, NTT, Papua, Kalimanatan, Sulawesi dan lain-lain sungguh menggambarkan kehadiran dan harmoni Indonesia.  Warna warni pakaian adat menghiasi lingkungan kedua sekolah ini menjadi tanda hidup dan meriahnya keanekaragaman yang tetap terawat dan dilestarikan sampai saat ini sesuai tema yang diangkat kali   ini.  Tampilan demi tampilan dari awal sampai akhir bernuansa daerah/tradisional dan juga yang dikemas dalam semangat jaman ini terus menarik, memikat dan memukau sehingga suasana keramaian dan kemeriahan tetap terjaga dan terkondisikan dengan panduan MC yang juga tetap semangat dan menghibur yang diperankan oleh pak Ardy dan bu Vina.

Pada kesempatan dan moment yang baik ini, ada juga jalinan kerja sama dengan orangtua/wali murid terutama yang mempunyai usaha kecil dan menengah untuk mengisi dan memanfaatkan lapak bazar yang disediakan oleh panitia. Hal ini menjadi penting karena kehadiran beberapa orangtua/wali murid  dengan usahanya ini memberikan support energi bagi semua peserta yang hadir untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum di area panggung kreasi ini. Tentu kehadiran mereka dengan aneka usahanya ini menawarkan ketersediaan bagi kebutuhan peserta yang ada dari pagi hingga selesai kegiatan kurang lebih pkl.14.00. Aneka jajanan makanan berat, ringan dan minuman tersaji di gerbang masuk menuju sekolah mempermudah setiap pengunjung untuk memilih sesuai kebutuhannya.

Patut dicatat bahwa panggung kreasi penuh pesona ini memberikan suasana penuh hiburan yang menarik dari awal sampai akhir. Tampak semua yang hadir menikmati tampilan demi tampilan, unjuk kebolehan dan talenta yang dimiliki menjadi sajian yang menarik, seakan menghilangkan rasa bosan dan jenuh. Mengapa tidak?  Yang menari ternyata tidak saja yang tampil di atas panggung, tetapi juga yang ada di bawah, samping kiri kanan panggung ikut menari penuh gembira dan antusias. Ternyata cuaca yang sangat mendukung sekalipun panas namun tidak menghilangkan semangat dan antusias untuk tetap berada di sekitar panggung kreasi dan bahkan  ikut bergoyang. Ketika menjelang penghujung acara, bahkan kemeriahan semakin meningkat, yang ikut menari semakin ramai sehingga panggung pun menjadi penuh, sementara di sekitar panggung begitu ramai dengan iringan music/band dan lagu-lagu bernada Flobamora dan Indonesia Timur lainnya. Kesan yang sangat baik dan positif menjadi warisan dan kekuatan untuk terus dikembangkan dalam dinamika pembelajaran sehari-hari. Bersemangat untuk maju dan berkembang, teruslah berkreasi dan ciptakan panggung-panggung  dan ruang-ruang  penuh kreativitas  dengan tetap menghidupi nilai-nilai yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.