Proses belajar mengajar 3 (tiga) bulan pertama pada semester genap tahun ajaran 2024/2025 telah berjalan dan berpuncak pada pelaksanaan penilaian/asesmen tengah semester. Kegiatan penilaian/asesmen tengah semester ini  terlaksana dari Senin, 3 – Jumat, 7  Maret  2025. Kegiatan ini menjadi indikator ketercapaian materi dan dinamika pembelajaran yang diproses selama 3 (tiga) bulan pertama semester ini.  Asesmen tengah semester yang dilaksanakan selama  5 (lima) hari ini  dengan jadwal: Senin, 3 Maret 2025 mata pelajaran Bahasa Inggris dan  Pendidikan Agama Katolik;  Selasa, 4 Maret 2025 : Bahasa Indonesia,  PJOK  dan PKN;   Rabu, 5 Maret  2025:   Matematika;  Kamis, 6 Maret 2025:   IPA dan TIK ; Jumat, 7 Maret 2025:   IPS dan Seni/Prakarya. Durasi  waktu mulai pkl.07.30 – 11.00 (masing-masing pelajaran 90 menit) dan waktu istirahat  30 menit. Catatan tekait kehadiran selama asesmen berlangsung, hari pertama 98% karena 2 orang sakit. Hari kedua prosentase kehadiran 98%, 2 orang tidak hadir karena sakit.  Kehadiran hari ketiga 99%, tidak hadir satu orang karena mengikuti  kegiatan di Gereja Salib Suci Paroki Cilincing. Kehadiran di hari keempat 97%, 3 orang tidak hadir karena sakit. Kehadiran pada hari kelima  97%, 3 orang tidak masuk karena sakit. Dari hari pertama sampai dengan hari terakhir, bagi murid yang tidak masuk karena sakit, setelah dilakukan komunikasi dan konfiramasi dengan orangtua maupun yang bersangkutan,  ada yang kondisinya memungkinkan untuk mengerjakan ujian secara online dari rumah sedangkan bagi yang tidak bisa akan mengikuti ujian susulan.

Kegiatan dengan spirit penilaian ini sangat membutuhkan  persiapan, perhatian dan fokus yang sungguh-sungguh.  Tujuannnya adalah agar kriteria ketuntasan tercapai dan lebih dari itu pada pemenuhan tuntutan tugas dan tanggung jawab belajar seorang pelajar. Bahwa belajar yang diproses bersama bapak ibu guru perlu dievaluasi tingkat ketercapaiannya, mengukur perwujudan tanggung jawab dan sikap belajar selama ini.  Harapannya bahwa sukses dan terpenuhi apa yang sesungguhnya dicita-citakan dari dinamika belajar dan tanggung jawab selama ini. Antara dinamika belajar berjalan bersamaan dan seiring dengan sikap belajar yang baik, bertanggung jawab dan kemauan untuk mengendalikan  diri dan perhatian pada tugasnya yaitu belajar. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, kriteria ketercapaian tidak terpenuhi, atau tidak sukses, tentu menjadi catatan tersendiri untuk ditindaklanjuti dalam aksi ke depannya agar terjadi perubahan dari yang tidak tercapai, belum sukses menjadi tercapai dan sukses. Mengapa ini penting untuk diperhatikan, karena sesungguhnya penilaian apapun tingkatannya adalah untuk mengukur dan mengecek keseimbangan antara dinamika belajar dan tanggung jawab belajar setiap orang/siswa. Moment yang sama juga serentak  untuk mengukur ketercapaian proses belajar mengajar di mana para pendidik menjadi ujung tombaknya untuk mendesain dinamika belajar bersama peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Dalam prosesnya bapak ibu guru terutama panitia harus bekerja keras untuk mempersiapkan perangkat asesmen, ruang ujian dan dukungan lainnya yang dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan. Terkait naskah soal yang terdiri dari 2 (dua) yaitu pilihan ganda dan essay (uraian) semua harus tersedia dalam aplikasi Sokrates. Selain naskah soal yang dikerjakan dalam dan melalui aplikasi ini, panitia juga harus mempersiapkan perangkat/kelengkapan administrasi  lainnya misalnya berita acara, daftar hadir, jadwal dan lain-lain yang harus tersedia sebelum pelaksanaan kegiatan. Semua dibutuhkan untuk kepentingan kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Tentu tidak saja untuk mengukur ketercapaian tuntutan akademis semata namun hal lain yang turut mendukung keberhasilan dan kesuksesan kegiatan secara keseluruhan. Dan untuk itu menjadi tanggung jawab penyelenggara kegiatan yang terbagi dalam tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam kepanitiaan. Hal ini sungguh disadari benar- benar sehingga dari jauh telah dibentuk kepanitiaan dan segala petunjuk tugas dan pelaksanaannya. Nampak panitia dalam koordinasi bersama di bawah ketua panitia Ibu Theodora Triana mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dengan tugas dan tanggung jawab saling mendukung satu sama lain dalam tim kerja. Perangkat untuk kegiatan asesmen setiap harinya sudah tersedia dalam map masing-masing guna mempermudah dan lancarnya kegiatan ini. Tahapan kegiatan dari sebelum dimulai, pelaksanaan dan setelahnya berjalan dengan baik, kontrol dan saling mengisi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan tugas piket dan juga adanya pantauan ketertiban oleh pengawas ruang dan guru mapel sendiri. Sasaran pengawasan, kontorl dan pantauan ini adalah kejujuran dan disiplin dalam penyelesaian soal baik dalam sistem maupun yang offline/paper test (khusus uraian).  Kesibukan para pendidik mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ini tentunya harus diimbangi dengan kesiapan peserta didiknya guna mewujudkan ketercapaian dan keberhasilannya untuk diri, keluarga  dan kebersamaan belajar di SMP Strada St. FX III.

Pengawasan, kontrol dan pantauan selama pelaksanaan asesmen ini menjadi bagian penting dan harus diperketat dengan berbagai cara, karena pesertanya mengerjakan menggunakan handphone/gadget. Para pengawas yang berada di dalam ruang kelas dan kontrol guru mapel dari luar kelas tentu turut membantu mengkondisikan ketertiban dan kedisiplinan dalam kegiatan asesmen ini. Pentingnya pengawasan selama pelaksanaan asesmen ini agar para pesertanya terhindar dari godaan dan praktek kecurangan yang meresahkan dunia pendidikan. Praktek-praktek kecurangan yang patut diantisipasi seperti menyontek, bertanya kepada teman, membuka jendela atau aplikasi lainnya untuk mencari jalan pintas mendapatkan jawaban sekejap, tanpa usaha berpikir dan bernalar.  Hal- hal seperti ini patut dicegah karena mencoreng konsen utama pelayanan pendidikan menciptakan generasi berkarakter untuk kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu slogan, semangat, motivasi , nilai dan sikap  yang dikedepankan oleh SMP Strada St. FX III dalam kegiatan ini adalah : “KEJUJURAN YANG UTAMA.” Hal ini selalu disampaikan sebagai bentuk pembelajaran, pemahaman dan ajakan untuk membangun dan menghidupkan salah satu nilai Perkumplan Strada yakni KEJUJURAN.

Kegiatan asesmen tengah semester ini merupakan  bagian dalam dinamika pembelajaran dalam bentuk penilaian dan evaluasi belajar. Karena sifatnya penilaian dan evaluasi, maka penting dan sangat perlu untuk melihat, mengetahui dan belajar dari hasil yang dicapai melalui penerimaan rapor tengah semester. Penerimaan rapor tengah semester sebagai bentuk laporan perkembangan belajar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Maret  2025.  Pelayanan penerimaan laporan perkembangan belajar ini dimulai pkl.07.30 – 12.00 di kelas maisng-masing. Penerimaan rapor ini mempertemukan orangtua/wali, murid/siswa  dengan pihak sekolah melalui para wali kelas guna mencermati, membahas dan mengevaluasi perkembangan  dan progress belajar  selama 3 bulan pertama semester genap ini. Lebih dari itu, secara bersama sama melihat progress belajar dan pencapaian setiap murid untuk kemudian dapat belajar bagaimana mengubah cara agar bisa berubah menjadi lebih baik secara akadem is maupun karakter atau pola tingkah laku.  Pertemuan dalam penerimaan rapor ini dimaknai sebagai ruang untuk  menyamakan pemahaman, cara, dan langkah  di mana terjadi keselarasan antara apa yang diproses di sekolah, menjadi bagian dari proses pembinaan, pendampingan dan bimbingan yang harus berkelanjutan setelah anak/siswa meninggalkan sekolah dan kembai bersama orangtua/wali di rumah/keluarga. Atas dasar inilah, maka pertemuan dalam penerimaan rapor  menjadi penting dan wajib hukumnya untuk diambil dan diterimakan dengan menghadirkan orangtua/wali, murid/siswa bersama dengan wali kelas masing-masing.

Penerimaan rapor pada Sabtu, 15 Maret 2025 ini dimanfaatkan dengan baik oleh orantua/wali murid untuk hadir bersama putra dan putrinya guna membicarakan kepentingan belajar bersama pihak sekolah melalui para wali kelas masing-masing. Hal ini tentu merupakan moment baik  yang disikapi dengan antusias oleh  para orangtua dan wali murid. Orangtua/wali murid menunggu dengan sabar untuk bertemu dan membicarakan perkembangan belajar dan juga hal-hal lain terkait kepentingan dan kebutuhan pendidikan putra putrinya. Tampak para orantua/wali murid dengan keragaman ekspresi memenuhi setiap teras depan kelas masing-masing menghadirkan semangat untuk tau perkembangan belajar anaknya. Hal ini juga menjadi moment perjumpaan perkenalan, perkuat persaudaraan dan kekeluargaan di antara oragtua wali murid, kesempatan berbagi kisah dan cerita satu sama lain dalam korelasi pendampingan dan bimbingan serta perhatian kepada sang buah hati.

Perjumpaan belajar dan perkuat kebersamaan dan komunikasi ini tentu menjadi hal penting yang patut disadari, dibangun  guna menemukan makna terdalam dari momentum penerimaan laporan perkembangan belajar ini. Jangan sampai kemudian justeru semangat yang positif ini malah tenggelam dalam anggapan bahwa ini urusannya sekolah, para guru dan dinas pendidikan.  Dan akan menjadi lebih mengkhawatirkan jika kemudian orangtua atau walinya tidak mau mengambil rapor anaknya. Hal  ini tentu akan memutus ruang untuk belajar bersama dalam pendampingan dan bimbingan belajar anak baik di sekolah maupun di rumah bersama keluarga. Kolaborasi dan komunikasi pendamingan dan bimbingan terhadap seorang murid/siswa harus terjalin baik karena antara guru sebagai orang tua di sekolah butuh dukungan keberlanjutan belajar dengan orangtua dan kelaurga di rumah setelah jam belajar di sekolah. Hal ini harus terus dijaga dan terkondisikan dengan baik agar belajar dan evaluasi belajar tercipta menjadi bahan/materi share yang membangun menuju perubahan lebih baik dan  sukses bersama.